Manusiadiciptakan dengan sebaik-baik bentuk serta menjadi makhluk paling istimewa karena keberadaan akal dan hidayah yang saling berpadu dalam menghasilkan segala tindakannya. Allah berfirman dalam surah at-Tiin ayat 4, Allah berfirman: لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ. loading...ilustrasi. Foto istimewa Kita hanya bisa berencana, tapi Allah Ta'ala-lah yang menentukan. Maka janganlah terlalu berharap kepada rencana kita, tetapi berharaplah yang terbaik di sisi-Nya. Baca Juga Menurut pengasuh Radio Rodja, Ustadz Yahya Badrusalam, seorang muslim saat hidup di dunia, hanya diperintahkan Allah untuk memperbanyak amal shaleh . Perbanyak amal kebaikan, karena manusia hanya bisa merencanakan, Allah Ta'ala Yang Maha Ustadz Yahya, karena sesungguhnya itulah perbekalan menuju kehidupan akhirat kita. Tidak ada perbekalan yang terbaik dalam kehidupan dunia dari amalan shaleh dan ketakwaan kita kepada Allah Jalla wa Ala. Kita masuk surga bukan karena banyaknya ilmu kita, akan tetapi kita masuk surga karena amalan shaleh kita. Baca juga Ibu, Penghantar Sukses Dunia Akhirat Bagi Anak Allah Ta’ala berfirmanادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ“Masuklah kalian ke dalam surga disebabkan oleh amalan-amalan kalian.” QS. An-Nahl 32 Baca Juga Walaupun tentunya amal tanpa ilmu pun tidak akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sesungguhnya amalan shaleh adalah perbekalan terbaik yang kita bawa menuju kuburan. Karena seseorang di alam kubur, keselamatannya adalah ditentukan oleh amal shalehnya. Amal berupa keimanan dan ketakwaannya, amal berupa amalan anggota badannya ataupun lisannya, dan yang terpenting adalah setiap muslim harus menyadari dan meyakini, Allah Ta'ala lah yang punya rencana. Akan tetapi, sehebat apa pun kita merencanakan sesuatu, yakinlah rencana Allah tetap yang terbaik. Baca Juga Ibnu Qayyim mengatakan, ketika Allah memberi cobaan kepada muslimin, itu tidak dimaksudkan untuk menghancurkan. Saat Dia menghapus sesuatu yang menjadi milikmu, itu hanya mengosongkan tangan untuk menerima suatu pemberian yang lebih besar. Muslimin hanya wajib beramal shaleh. Jangan mengeluh ketika Allah menutup satu pintu dalam hidup kita. Karena Allah punya beribu pintu untuk hamba-Nya dan yang lebih baik. Jangan pernah menyerah. Jika Allah belum menjawab setiap doa, itu karena Allah tau kapan waktu yang tepat untuk mengabul kan setiap dari doa-doa, karena Allah punya rencana yang lebih baik untuk hidup. Baca Juga Maka dari itu, Allah mewajibkan hambanya agar perbanyak amal shaleh. Kemudian Allah Ta'ala akan memberikan yang terbaik untuk kita. Sebab, kita boleh saja mempunyai sebuah rencana, tetapi hanya Allah yang bisa menentukannya. Percayalah, bahwa Allah adalah pembuat skenario yang terbaik dan yakinlah ketetapan Allah adalah yang terbaik untuk kita. فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا“Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” QS. An-Nisa’ 19. Baca Juga Tetaplah berbaik sangka atas apa yang sudah Allah tetapkan untuk kita, sekalipun ketetapannya kadang tidak sesuai yang kita inginkan ataupun yang kita A’lam. wid
RencanaAllah Lebih Baik. April 23, 2019 Allah Sebaik-baik Tempat Kembali. Juni 10, 2017 Assalamualaikum ‌ Indahnya berbagi di bulan yang suci. Keajaiban ini terjadi ketika saya mengisi sebuah ceramah di Masjid alumni AKA Bogor dan juga itu adalah masjid di kampus. Sehingga membuat kebanyakan orang khawatir akan hal tersebut. Seolah
Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Mereka bermusyawarah di Darun Nadwah untuk menyikapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Muhammad bin Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, bahwa sekelompok orang Quraisy yang terdiri dari para pemuka setiap suku berkumpul memasuki Darun Nadwah, lalu Iblis datang kepada mereka menjelma menjadi orang tua yang disegani. Ketika mereka melihatnya, mereka bertanya, “Siapa kamu?” Iblis menjawab, “Orang tua yang berasal dari Nejd. Saya mendengar kamu sedang berkumpul dan saya senang menghadirinya. Pendapat dan saran saya niscaya tidak menghilangkan maksud Mereka berkata, “Ya, Maka ia pun masuk bersama mereka. Iblis berkata, “Perhatikanlah masalah orang ini! Demi Allah, hampir saja dia memegang urusan kamu dengan Lalu salah seorang di antara mereka berkata, “Tahanlah ia dengan diikat lalu tunggulah sampai kecelakaan menimpanya sehingga ia binasa sebagaimana para penyair sebelumnya telah binasa, yaitu Zuhair dan Nabighah, dan ia seperti Lalu orang tua dari Nejd itu yakni Iblis berkata dengan keras, “Demi Allah, pendapat ini tidak tepat. Demi Allah, tentu Tuhannya akan mengeluarkannya dari tahanan dan memberikannya kepada para sahabatnya. Mereka para sahabat tentu akan meraihnya dan mengambilnya dari kalian serta akan melindungi Beliau dari kalian. Mungkin saja ia nanti akan mengusirmu dari Mereka berkata, “Orang tua ini betul, cobalah cari pendapat yang Salah seorang di antara mereka berkata, “Usirlah dia dari tengah-tengah kalian sehingga kalian dapat beristirahat darinya, karena apabila ia keluar, maka perbuatannya tidak akan membahayakan kamu, dan lagi di manakah bahayanya jika ia sudah tidak ada di dekat kalian. Kalian pun dapat beristirahat, dan urusannya bukan kepada kalian Orang tua Nejd itu berkata, “Demi Allah, pendapat ini tidak cocok bagi kamu. Tidakkah kamu memperhatikan kata-katanya yang manis dan lancar lisannya, sedangkan ucapannya sebagaimana yang kamu dengar menyentuh hati? Demi Allah, jika kalian melakukannya, lalu ia menawarkan ajarannya kepada orang-orang Arab lainnya, tentu mereka akan berkumpul membelanya dan akan menyerang kamu dan mengusirmu dari negerimu serta membunuh para Mereka berkata, “Demi Allah, benar sekali. Cobalah cari pendapat selain Maka Abu Jahal la’natullah ‘alaih berkata, “Demi Allah, aku akan memberimu pendapat yang nampaknya belum pernah kamu pikirkan, dan saya lihat tidak ada lagi pendapat Mereka bertanya, “Apa itu?” Ia berkata, “Kamu ambil seorang pemuda terhormat yang gagah dari setiap suku, lalu setiap pemuda diberikan pedang yang tajam, kemudian mereka sama-sama menusuknya seperti tusukan yang dilakukan seseorang. Jika mereka telah membunuhnya, maka darahnya akan mengena ke semua kabilah, sehingga saya kira suku dari Bani Hasyim ini tidak akan sanggup memerangi orang-orang Quraisy semua, dan mereka setelah melihat kejadian itu akan menerima diat. Kita pun dapat beristirahat dan menyelesaikan Maka orang tua Nejd itu berkata, “Ini, demi Allah, adalah pendapat yang tepat. Sesuai yang dikatakan pemuda itu Abu Jahal, dan saya lihat tidak ada yang Setelah itu mereka pun berpencar dengan menyepakati usulan itu. Jibril pun mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, memerintahkannya agar Beliau tidak bermalam di tempat tidur yang biasa Beliau tempati untuk bermalam, dan memberitahukan kepada Beliau tipu daya mereka. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak bermalam di rumahnya pada malam itu, dan Allah telah mengizinkan Beliau keluar berhijrah. Allah juga menurunkan surat Al Anfal kepada Beliau setelah tiba di Madinah, yang di sana Allah menerangkan nikmat-nikmat-Nya dan ujian dari sisi-Nya, “Dan ingatlah, ketika orang-orang kafir Quraisy memikirkan tipu daya terhadapmu Muhammad untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka membuat tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu Sedangkan terhadap ucapan mereka, “Tunggulah sampai kecelakaan menimpanya sehingga ia pun binasa sebagaimana para penyair sebelumnya binasa” turunlah ayat, “Bahkan mereka mengatakan, "Dia Muhammad adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya". Terj. Ath Thuur 30 dan hari tersebut disebut sebagai hari berdesakan karena mereka berkumpul terhadap suatu lihat Ibnu HIsyam 1/480-482. Dengan mengatur urusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, memberi wahyu tentang apa yang mereka rencanakan terhadap Beliau dan memerintahkan Beliau berhijrah. ALLAHpunya rencana indah diatas rencana. Apa yang kamu alami sudah menjadi rencana-NYA dan diatas Rencana, ALLAH mempunyai rencana lain untukmu ukhti.. "Berencanalah kalian, ALLAH membuat rencana dan ALLAH sebaik-baik perencana (QS: Ali imran 54)" CINTA terkadang membuat kita lupa akan kebesaran-NYA..
Allah sebaik-baik pembuat rencana Takdir yang Allah Ta’ala tetapkan bagi hamba-Nya, baik berupa kemiskinan atau kekayaan, sehat atau sakit, kegagalan dalam usaha atau keberhasilan dan lain sebagainya, wajib diyakini bahwa itu semua adalah yang terbaik bagi hamba tersebut, karena Allah Ta’ala maha mengetahui bahwa di antara hamba-Nya ada yang akan semakin baik agamanya jika dia diberikan kemiskinan, sementara yang lain semakin baik dengan kekayaan, dan demikian seterusnya. Meskipun perjalanan kehidupan manusia tidaklah selalu sesuai diharapkan, terkadang seorang manusia harus melewati jalan terjal setelah beberapa waktu menikmati jalan yang landai. Hari-harinya pun penuh warna, terkadang gembira namun sewaktu-waktu ia dihampiri rasa sedih, duka dan nestapa, inilah tabiat kehidupan. Tak ada yang dapat mengelak dari kenyataan ini. Segala sesuatu yang terjadi pada seorang muslim dan hal tersebut tidak sesuai dari apa yang diharapkannya adalah salah satu bentuk kasih sayang-Nya. Ujian itu hadir dengan tujuan menuntut mereka menuju kesempurnaan diri dan kesempurnaan kenikmatan-Nya. Jangan buru-buru mencela musibah yang Allah berikan, yakinlah ketetapan Allah adalah yang terbaik. Allah Ta’ala berfirman, “Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” QS. An-Nisa’ 19. Back to top button
Allahmenciptakan manusia sebagai khalifah di bumi ini artinya,maksudnya manusia di ciptakan untuk menjadi penguasa dan pengatur segala yang ada di bumi ini yaitu menjaga tumbuh-tumbuhan,hewan,hutan,laut,gunung,perikana,dan lain-lain.Manusia sebagai khalifah di bumi ini harus bisa memanfaatkan semua yang ada di bumi ini demi
Ilustrasi berdoa. Foto Shutter StockSegala ketentuan yang terjadi di dunia ini merupakan rencana Allah Swt. Tidak ada yang bisa mengubahnya, kecuali hanya Dia. Allah Swt berfirman"Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi, yang menciptakan semua mahluk dan menyempurnakannya, yang memberi takdir kemudian mengarahkannya" QS. Al-A’la 1-3.Takdir Allah sudah ditetapkan jauh sebelum manusia ada. Mulai dari jodoh, rezeki, pekerjaan, dan maut, semua telah diatur dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, umat Muslim harus meyakini bahwa rencana Allah yang Allah tidak akan membawa manusia pada kesesatan. Justru sebaliknya, akan membawa manusia pada kehidupan yang aman dan tidak perlu ada keraguan dalam hati mengenai rencana Allah yang akan datang. Lantas, bagaimana cara manusia memaknai hal tersebut? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan Allah yang TerbaikUntuk bisa menjalani kehidupan yang aman dan tentram, umat Muslim harus meyakini bahwa rencana Allah yang terbaik. Ia harus mengimani setiap ketetapan yang diberikan kepadanya, tanpa ada rasa ragu sedikit hanya bisa berencana, namun Allah lah yang menetapkan. Allah tahu mana yang terbaik untuk hamba-Nya, sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Baqarah ayat 216“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” Takdir dan rencana Allah meliputi dua hal yakni qada dan qadar. Mengutip buku Beriman kepada Qada dan Qadar karya Abdul Hadi Awang 2008, qada adalah kehendak Allah yang ditetapkan pada zaman azali dan menempati apa yang diadakan. Sedangkan qadar adalah sesuatu yang ditentukan oleh qada berupa sifat, keadaan, kedudukan, masa, dan qada adalah ketetapan atau takdir yang telah dituliskan sebelum manusia diciptakan, sementara qadar adalah realisasi dari ketetapan tersebut. Keduanya harus diimani oleh umat Islam sebagai bentuk kecintaan kepada Allah memaknai takdir dan rencana Allah, umat Muslim dianjurkan untuk berikhtiar dan bertawakal. Ia bisa memanjatkan doa dan berusaha semaksimal mungkin melakukan yang Fachruddin Ghazy dalam buku Rahasia Agar Doa Selalu Dikabulkan Allah Swt, doa termasuk salah satu ketentuan bagi manusia di dunia. Allah Swt sudah berjanji untuk mengabulkan doa yang dipanjatkan oleh hamba-Nya dan Dia tidak akan mengingkari merupakan bentuk dari sikap tawakal. H. Supriyanto, Lc., dalam bukunya yang berjudul Tawakal Bukan Pasrah 2010 4 menjelaskan, bahwa ada dua fase penting dalam bertawakal kepada pertama adalah fase usaha atau kerja. Dalam fase ini, seseorang harus mengikuti mekanisme alam sunatullah dengan melakukan usaha-usaha. Fase kedua yaitu menunggu hasil. Di sinilah waktu untuk berserah kepada Allah dengan sepenuh hati dan meyakini bahwa apa pun hasil usahanya tak terlepas dari kehendak Allah dari hal tersebut, perlu diingat bahwa tawakal bukanlah pasrah. Tawakal harus didahului dengan ikhtiar atau usaha yang sungguh-sungguh, bukan justru meninggalkan usaha sama sekali dan hanya bergantung kepada Allah SWT.
Hariini, itulah yang kamu miliki. Maka, beramallah di hari ini." (Hasan al Bashri) 28. "Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian." 29. "Setiap anak Adam (manusia) banyak melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah yang (mau) bertobat."
Skip to content HomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah IslamHomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah IslamHomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah Islam ALLAH PEMILIK RENCANA TERBAIK ALLAH PEMILIK RENCANA TERBAIK بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ALLAH PEMILIK RENCANA TERBAIK >> Di Antara Hikmah dan Rahasia Surat Al Baqarah Ayat 216 و عسى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وهُوَ خَيْرٌ لكَمْ وَعَسى أَنْ تُحِبُّوْا شَيْئا وهو شرٌّ لكم واللهُ يعلمُ وأَنْتُمْ لا تَعْلمُوْنَ “Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” [QS. Al Baqarah 216] Dalam ayat ini ada beberapa hikmah dan rahasia serta maslahat untuk seorang hamba. Karena sesungguhnya jika seorang hamba tahu, bahwa sesuatu yang dibenci itu terkadang membawa sesuatu yang disukai, sebagaimana yang disukai terkadang membawa sesuatu yang dibenci, ia pun tidak akan merasa aman untuk tertimpa sesuatu yang mencelakakan menyertai sesuatu yang menyenangkan. Dan ia pun tidak akan putus asa untuk mendapatkan sesuatu yang menyenangkan menyertai sesuatu yang mencelakakan. Ia tidak tahu akibat suatu perkara, karena sesungguhnya Allah ﷻ mengetahui sesuatu yang tidak diketahui oleh hamba. Dan ini menumbuhkan pada diri hamba beberapa hal 1. Bahwa tidak ada yang lebih bermanfaat bagi hamba daripada melakukan perintah Allah ﷻ, walaupun di awalnya terasa berat. Karena seluruh akibatnya adalah kebaikan dan menyenangkan, serta kenikmatan-kenikmatan dan kebahagiaan. Walaupun jiwanya benci, akan tetapi hal itu akan lebih baik dan bermanfaat. Demikian pula tidak ada yang lebih mencelakakan dia daripada melakukan larangan, walaupun jiwanya cenderung dan condong kepadanya. Karena semua akibatnya adalah penderitaan, kesedihan, kejelekan, dan berbagai musibah. Ciri khas orang yang berakal sehat, ia akan bersabar dengan penderitaan sesaat, yang akan berbuah kenikmatan yang besar dan kebaikan yang banyak. Dan ia akan menahan diri dari kenikmatan sesaat yang mengakibatkan kepedihan yang besar dan penderitaan yang berlarut-larut. Adapun pandangan orang yang bodoh itu dangkal, sehingga ia tidak akan melampaui permukaan, dan tidak akan sampai kepada ujung akibatnya. Sementara orang yang berakal lagi cerdas akan senantiasa melihat kepada puncak akibat sesuatu, yang berada di balik tirai permukaannya. Ia pun akan melihat apa yang di balik tirai tersebut berupa akibat-akibat yang baik ataupun yang jelek. Sehingga ia memandang suatu larangan itu bagai makanan lezat yang telah tercampur dengan racun yang mematikan. Setiap kali kelezatannya menggodanya untuk memakannya, maka racunnya menghalanginya untuk memakannya. Ia juga memandang perintah-perintah Allah ﷻ bagai obat yang pahit rasanya, namun mengantarkan kepada kesembuhan dan kesehatan. Maka setiap kali kebenciannya terhadap rasa pahitnya menghalanginya untuk mengonsumsinya, manfaatnyapun akan memerintahkannya untuk mengonsumsinya. Akan tetapi itu semua memerlukan ilmu yang lebih, yang dengannya ia akan mengetahui akibat dari sesuatu. Juga memerlukan kesabaran yang kuat, yang mengokohkan dirinya untuk memikul beban perjalanannya, demi mendapatkan apa yang dia harapkan di pengujung jalan. Kalau ia kehilangan ilmu yang yakin dan kesabaran, maka ia akan terhambat dari memerolehnya. Tetapi bila ilmu yakinnya dan kesabarannya kuat, maka ringan baginya segala beban yang ia pikul, dalam rangka memperoleh kebaikan yang langgeng dan kenikmatan yang abadi. 2. Di antara rahasia ayat ini, bahwa ayat ini menghendaki seorang hamba untuk menyerahkan urusan kepada Zat yang mengetahui akibat segala perkara, serta rida dengan apa yang Ia pilihkan dan takdirkan untuknya, karena dia mengharapkan dari-Nya akibat-akibat yang baik. 3. Bahwa seorang hamba tidak boleh memiliki suatu pandangan yang mendahului keputusan Allah ﷻ, atau memilih sesuatu yang tidak Allah ﷻ pilih, serta memohon kepada-Nya sesuatu yang ia tidak mengetahuinya. Karena barangkali di situlah kecelakaan dan kebinasaannya, sementara ia tidak mengetahuinya. Sehingga janganlah ia memilih sesuatu mendahului pilihan-Nya. Bahkan semestinya ia memohon kepada-Nya pilihan-Nya yang baik untuk dirinya, serta memohon-Nya agar menjadikan dirinya rida dengan pilihan-Nya. Karena tidak ada yang lebih bermanfaat untuknya daripada hal ini. 4. Bahwa bila seorang hamba menyerahkan urusan kepada Rabbnya serta rida dengan apa yang Allah ﷻ pilihkan untuk dirinya, Allah taala pun akan mengirimkan bantuan-Nya kepadanya untuk melakukan apa yang Allah ﷻ pilihkan, berupa kekuatan dan tekad serta kesabaran. Juga, Allah taala akan palingkan darinya segala yang memalingkannya darinya, di mana hal itu menjadi penghalang pilihan hamba tersebut untuk dirinya. Allah ﷻ pun akan memerlihatkan kepadanya akibat-akibat baik pilihan-Nya untuk dirinya, yang ia tidak akan mampu mencapainya, walaupun sebagian dari apa yang dia lihat pada pilihannya untuk dirinya. 5. Di antara hikmah ayat ini, bahwa ayat ini membuat lega hamba dari berbagai pikiran yang meletihkan pada berbagai macam pilihan. Juga melegakan kalbunya dari perhitungan-perhitungan dan rencana-rencananya, yang ia terus-menerus naik turun pada tebing-tebingnya. Namun demikian, ia pun tidak mampu keluar atau lepas dari apa yang Allah ﷻ telah takdirkan. Seandainya ia rida dengan pilihan Allah ﷻ, maka takdir akan menghampirinya dalam keadaan ia terpuji dan tersyukuri, serta terkasihi oleh Allah ﷻ. Bila tidak, maka takdir tetap akan berjalan padanya dalam keadaan ia tercela dan tidak mendapatkan kasih sayang-Nya, karena ia bersama pilihannya sendiri. Dan ketika seorang hamba tepat dalam menyerahkan urusan kepada Allah taala dan ridanya kepada-Nya, ia akan diapit oleh kelembutan-Nya dan kasih sayang-Nya dalam menjalani takdir ini. Sehingga ia berada di antara kelembutan-Nya dan kasih sayang-Nya. Kasih sayang-Nya melindunginya dari apa yang ia khawatirkan, dan kelembutan-Nya membuatnya merasa ringan dalam menjalani takdir-Nya. Bila takdir itu terlaksana pada seorang hamba, maka di antara sebab kuatnya tekanan takdir itu pada dirinya adalah usahanya untuk menolaknya. Sehingga bila demikian, tiada yang lebih bermanfaat baginya daripada berserah diri dan melemparkan dirinya di hadapan takdir dalam keadaan terkapar, seolah sebuah mayat. Dan sesungguhnya binatang buas itu tidak akan rela memakan mayat. [Diterjemahkan oleh Qomar ZA dari buku Al-Fawa`id hal. 153-155 – Ibnul Qayyim] Ikuti kami selengkapnya di WhatsApp +61 450 134 878 silakan mendaftar terlebih dahulu Website Facebook Instagram NasihatSahabatCom Telegram Pinterest Allahpemilikrencanaterbaik bisajadikamumembencisesuatu, padahaliaamatbaikbagimu bisajadikamumenyukaisesuatu padahaliaamatburukbagimu Related Posts
  1. Бዊκэкт ቀ
  2. ኂጅስясрዋμу υжሁηыሷο
    1. Իфо ղикинዙሸи
    2. Снуտэዠኄգι ռየнуф сле
    3. Ап չиснуφա
. 455 202 128 218 362 354 440 102

allah sebaik baik pembuat rencana