Apabilaselesai proses pengiriman barangnya bagaimanakah tata cara penagihan kepada pemilik barang,dimanakah tagihannya. Dengan begitu banyak ragam fungsi maupun peranan seorang forwarder dalam rangka melksanakan sejumlah pengiriman barang,baik dengan meggunakan armada milik pihak lain atau miliknya sendiri,maka hal tersebut akan memberikan

Sebagai pemilik bisnis online, memaksimalkan proses packing barang ke konsumen merupakan hal yang perlu diperhatikan. Jika tidak dikelola dengan baik, maka Anda harus menghadapi berbagai komplain dari konsumen karena packing barang rusak atau tidak aman. Oleh karena itu, tips packing barang yang aman diperlukan untuk memaksimalkan proses pengiriman hingga ke tangan pelanggan. Jika permasalahan dalam packing barang terus menerus terjadi, hal ini tentu saja akan berdampak terhadap tingkat kepercayaan konsumen terhadap bisnis yang Anda jalani. Selain itu, permasalahan tersebut juga akan memengaruhi tingkat penjualan Anda dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara untuk packing barang dengan aman sehingga masalah dalam hal packing bisa teratasi. Berikut ini akan dibahas mengenai tips packing barang olshop. Yuk, simak! Baca juga 2 Cara Packing Baju Online Shop, Aman Sampai pada Pembeli Apa yang Dimaksud dengan Packing Barang Packing barang adalah sebuah kegiatan pengemasan barang untuk dikirim dan didistribusikan ke pelanggan atau tempat lainnya. Istilah packing ini sendiri juga pastinya sering Anda dengar dalam menjalankan sebuah bisnis online. Hal ini karena dalam bisnis online, konsumen hanya berada di rumah dan perusahaan atau pemilik bisnis online tersebut yang akan mengirimkan barang kepada pelanggan dengan jasa pengiriman. Hal ini membuat proses packing paket barang merupakan hal penting yang perlu diperhatikan. Jika tidak, maka akan mengganggu kepuasan pelanggan karena risiko seperti barang rusak akibat proses pengemasan atau packing yang tidak aman dapat terjadi. Sehingga, packing juga berfungsi untuk memastikan bahwa barang yang dikirim tetap memiliki kualitas yang baik hingga sampai ke tangan konsumen. Oleh karena itu, dalam hal pengemasan barang diperlukan sebuah quality control yang ketat serta kerjasama yang baik dengan ekspedisi pengiriman supaya kualitas barang yang Anda jual tetap terjaga. Diperlukan pula teknik dan cara mempacking barang yang baik dan benar untuk meminimalisir komplain atau ketidakpuasan pelanggan terhadap barang yang Anda jual. Kegunaan Packing Barang Para pelaku usaha saat ini harus cermat dalam mencari cara packing barang yang aman karena hal ini juga berkaitan dengan tingkat kepuasan pelanggan terhadap barang Anda. Jadi, diperlukan cara pengepakan barang yang baik agar proses packing berjalan lancar sesuai dengan fungsinya. Berikut ini beberapa fungsi dari packing barang di antaranya Melindungi Barang Fungsi paling penting dan utama dari packing barang atau produk adalah untuk melindungi barang agar tidak rusak, terlebih lagi untuk para pemilik bisnis online. Hal ini karena konsumen yang membeli barang Anda berasal dari seluruh penjuru Indonesia baik melalui jalur darat, laut maupun udara, sehingga cara packing barang cargo yang aman dan kuat juga menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Pastikan pula bahwa material yang digunakan untuk packing barang Anda tidak rentan mengalami kerusakan. Pilihlah jenis packing yang aman tergantung dengan jenis barang yang dikirimkan. Hal ini karena cara packing barang baju pastinya berbeda dengan cara packing barang pecah belah. Jadi, pastikan untuk menggunakan jenis packing yang tepat supaya kualitas barang dapat terus terjamin. Membangun Kepercayaan Konsumen Pengemasan produk atau barang secara tidak langsung mampu meningkatkan kepuasan konsumen terhadap bisnis Anda. Hal ini karena kepuasan konsumen tergantung dengan kondisi barang yang mereka terima terutama dalam hal berbelanja online. Saat berbelanja online, mereka tidak bisa melihat produknya secara langsung dan hanya melihat melalui foto produk yang tertera di aplikasi. Oleh sebab itu, para konsumen pasti mengharapkan bahwa produk yang mereka terima akan sesuai dengan foto produk di aplikasi. Sehingga, jika barang yang diterima tidak sesuai karena barang rusak akibat pengemasan produk yang tidak aman tentu akan berdampak pada kepercayaan konsumen terhadap produk yang Anda jual. Menambah Daya Tarik Konsumen Proses pengemasan ternyata tidak hanya berfungsi untuk melindungi produk, tetapi juga menambah daya tarik tersendiri bagi konsumen dalam memilih untuk membeli produk Anda. Kemasan produk yang baik tentu akan menjadi sebuah citra tersendiri bagi perusahaan. Contohnya saat berbelanja di supermarket atau minimarket, konsumen terkadang tidak punya banyak waktu untuk mengamati produk satu persatu. Mereka pasti akan melihat dan memilih produk yang paling menarik perhatian mereka. Nah, disinilah kemasan atau packaging dari barang yang Anda jual bisa jadi daya tarik bagi konsumen. Apabila packaging produk Anda menarik, maka tentu akan menjadi nilai plus tersendiri untuk konsumen. Memperkuat Identitas Produk Anda Kemasan produk juga bisa membantu memperkuat identitas barang Anda yang membedakan antara barang yang Anda jual dengan barang lainnya. Sehingga, dapat dikatakan bahwa kemasan barang merupakan identitas bisnis Anda yang menjadikannya berbeda dengan produk lain yang sejenis. Jika kemasan produk Anda menarik dan inovatif tentunya akan membuat konsumen lebih mudah mengingat barang yang Anda jual dan membuat konsumen akhirnya memilih produk Anda dibandingkan dengan produk lain. Baca juga 6 Tips dan Trik Bangun Branding Identity yang Long-Lasting 6 Tips Packing Barang Packing barang yang baik pastinya akan membantu untuk mencegah barang mengalami kerusakan saat berada di perjalanan hingga sampai ke tangan konsumen. Namun, faktor yang perlu diperhatikan bukan hanya dari memilih jasa pengiriman yang terpercaya tapi juga dari pengemasan barang itu sendiri. Berikut ini beberapa tips packing barang yang bisa Anda terapkan dalam bisnis Anda di antaranya Sesuaikan Kemasan dengan Barang Hal yang paling penting sebelum melakukan packing barang adalah dengan memilih jenis kemasan yang tepat sesuai dengan barang yang Anda jual. Contohnya, untuk barang pecah belah, Anda perlu memastikan bahwa setiap barang di lapisi oleh bubble wrap dan jangan beri celah pada barang agar terhindar dari guncangan yang terjadi selama proses pengiriman. Anda bisa memberikan bantalan berupa styrofoam untuk mencegah barang bergerak-gerak. Selanjutnya, sesuaikan ukuran kemasan dengan ukuran barang. Cara packing barang besar pasti akan berbeda dengan cara packing barang yang lebih kecil. Jadi, pastikan pula bahwa ukuran kemasan produk Anda sesuai dengan produk yang Anda jual. Hal ini karena jika kemasan produk terlalu pas dan produk dipaksa untuk muat dalam kemasan maka risiko kemasan rusak dapat terjadi. Bungkus Barang secara Berlapis Agar barang yang Anda kirim sampai dengan aman dalam proses pengiriman, Anda perlu untuk memberikan perlindungan berlapis pada produk tersebut. Anda dapat melapisi produk yang Anda jual dengan bubble wrap dan melapisinya kembali dengan karton atau kardus. Cara packing barang pakai kardus yang baik adalah dengan menggunakan bahan kardus keras di bagian terluarnya agar tidak rentan rusak. Jangan gunakan kardus bekas karena kardus bekas akan lebih mudah sobek. Pastikan pula tidak ada celah dalam kemasan Anda sehingga tidak membuat barang mudah terguncang selama pengiriman. Apabila Anda ingin mengirim lebih dari satu barang, jangan lupa juga untuk melapisi setiap barang tersebut dengan bubble wrap agar keamanan serta kualitas barang dapat terus terjaga. Jika Anda tidak memiliki bubble wrap, cara packing aman tanpa bubble wrap bisa dengan menggunakan kertas koran yang diselipkan di antara barang agar barang tidak bergerak-gerak. Beri Sticker Khusus Tips packing barang selanjutnya adalah dengan menempelkan stiker peringatan pada bagian permukaan kemasan untuk menginformasikan jenis serta kondisi barang di dalam kemasan. Hal ini berguna untuk membantu kurir dalam proses pengiriman kepada konsumen sehingga kurir dapat berhati-hati jika barang tersebut adalah barang yang rawan pecah dan rusak. Gunakan Packing Kayu untuk Barang Pecah Belah Beri pengamanan ekstra untuk barang yang rentan rusak atau pecah, contoh packing barang pecah belah dapat dilakukan dengan menambah packing kayu sebagai langkah antisipasi kerusakan barang. Hal ini karena packing kayu lebih kuat dan aman jika terjadi benturan saat dalam perjalanan sehingga, kualitas barang akan selalu terjaga. Mencantumkan Alamat dengan Jelas Agar barang dapat sampai dengan selamat di tangan pelanggan, Anda juga perlu memastikan bahwa alamat yang tertera pada paket yang Anda kirim sudah cukup jelas. Hal ini demi menghindari permasalahan dalam proses pengiriman dan memperlambat kurir dalam menemukan lokasi tujuan. Jadi, pastikan pula bahwa alamat yang ditulis sudah jelas dan tertera nomor telepon aktif yang bisa dihubungi jika terdapat kendala dalam menemukan lokasi penerima. Hal ini juga akan menambah kepercayaan konsumen terhadap layanan Anda karena jika barang tiba dengan cepat, tentu konsumen akan merasa senang dan puas dengan bisnis Anda. Pesan Personal Saat ini sudah banyak toko online yang menyelipkan pesan personal atau kartu ucapan di dalam paketnya. Pesan personal tersebut dapat berupa quotes inspiratif dan sebagainya. Melalui pesan personal tersebut, konsumen Anda akan merasa diperhatikan dan diperlakukan spesial sehingga dapat menimbulkan kesan tersendiri bagi mereka. Ginee WMS Solusi Packing dan Pengiriman Barang Super Aman! Jika Anda mengalami kesulitan dalam hal packing serta pengiriman barang, maka tidak perlu khawatir, Ginee Indonesia punya solusinya! Ginee memiliki fitur Warehouse Management System WMS yang bisa bantu Anda untuk mengelola segala aktivitas pergudangan Anda secara otomatis. Fitur yang disediakan oleh Ginee WMS meliputi fitur manajemen pesanan, manajemen stok produk, pencatatan, packing hingga pengiriman ke konsumen yang pastinya aman dan mudah. Sehingga, Anda tidak perlu lagi repot mengelolanya secara manual. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, coba Ginee WMS sekarang! 31.1 Penjualan oleh pihak konsinyi. 3.1.2 Komisi atau laba yang harus diterima bagi pihak konsinyi. 3.1.3 Pengiriman uang kas dan perkiraan penjualan konsinyasi oleh pihak konsinyi. 3.1.4 Pencatatan buku konsinyor jika transaksi konsinyor diselenggarakan terpisah dari transaksi penjualan biasa.
Bagi para pengusaha online, jasa ekspedisi memiliki peran yang penting dalam kehidupan bisnis mereka. Dengan hadirnya jasa ekspedisi, transaksi bisnis online pun terasa lebih mudah untuk mengirim paket antar kota hingga ke seluruh dunia. Namun saat mengirim sebuah paket, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar proses pengiriman barang berjalan lancar tanpa hambatan. Tidak jarang pengiriman paket terjadi masalah entah karena human error ataupun kondisi dan cuaca yang menghambat proses kirim barang. Agar hal itu bisa dihindari, tentu kamu perlu mencari tahu bagaimanakah cara pengiriman barang yang baik? Berikut 4 hal yang perlu kamu lakukan agar paket tetap aman saat pengiriman. 1. Gunakan Kemasan Barang Sesuai Kebutuhan Kemasan merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga keamanan barang selama proses pengiriman. Terutama jika paket yang dikirim adalah barang pecah belah dan memiliki nilai harga tinggi. Dalam hal ini, kamu perlu menggunakan kemasan yang sesuai kebutuhan. Misalnya, barang yang akan kamu kirim adalah barang pecah belah seperti gelas, piring, vas, dan sebagainya, kamu bisa menggunakan bubble wrap dan melapisi paket dengan tkamu stiker atau lakban pecah belah. Jika mengirim barang berharga seperti handphone atau laptop, kamu bisa menggunakan packing kayu untuk menghindari kerusakan saat di perjalanan. 2. Tulis Alamat Tujuan Pengiriman Dengan Jelas Selain memperhatikan kemasan paket yang benar, lantas bagaimanakah cara pengiriman barang yang baik? Tentunya kamu harus menulis alamat tujuan dengan jelas. Hal ini untuk mempermudah kurir agar bisa menemukan alamat rumah dengan mudah. Menulis alamat tujuan yang kurang jelas beresiko akan terjadinya barang terlalu lama dalam perjalanan atau bahkan hingga tidak sampai tujuan. Oleh sebab itu, tulislah identitas penerima mulai dari nama, nomor HP, hingga alamat lengkap agar barang sampai tujuan dengan aman. 3. Pilih Jasa Ekspedisi Yang Profesional Cara selanjutnya adalah memilih jasa ekspedisi yang berpengalaman dalam melakukan pengiriman barang hingga jarak jauh. Pilihlah jasa ekspedisi profesional agar paket bisa dijamin terkirim sampai tujuan dengan aman. Memilih jasa ekspedisi yang profesional juga sangat penting jika sewaktu-waktu terjadi masalah saat paket dalam proses pengiriman. Kamu bisa menggunakan yang telah berpengalaman dalam jasa export dan import ke seluruh dunia. Jasa ini juga bisa memberikan solusi terbaik untuk kebutuhan kamu saat mengirim barang. 4. Simpan Nomor Resi Untuk Bukti Pengiriman Resi adalah bukti pengiriman berupa nomor yang diberikan oleh jasa ekspedisi saat kita mengirim barang. Bukti pengiriman berfungsi sebagai informasi identitas dari paket yang dikirimkan. Diantaranya terdiri dari nama penerima, nomor HP, dan alamat pengiriman. Selain berfungsi sebagai bukti pengiriman, resi juga berguna untuk melacak keberadaan dan posisi terakhir paket dikirimkan. Benda ini juga bisa digunakan sebagai tanda bukti untuk mengambil paket setelah sampai tujuan. Itulah 4 hal yang telah dijelaskan dari pertanyaan bagaimanakah cara pengiriman barang yang baik. Agar proses pengiriman paket tetap berjalan lancar dan aman, kamu bisa mengunjungi situs untuk mengirim barang hingga ke seluruh dunia. Semoga membantu!
1 Masalah utama pencatatan stok barang. Pada umumnya, sebuah perusahaan selalu ingin mengelola stok persediaan barang mereka dengan baik agar mengurangi resiko terjadinya kehilangan barang, kerusakan dan juga kesalahan prediksi pemesanan. Untuk melakukan pengelolaan stok persediaan atau inventaris secara efektif pastinya memerlukan cara yang
Cara packing barang yang benar harus dipahami dan diterapkan oleh para pengirim barang. Cara membungkus barang yang benar bisa melindungi barang agar tetap aman dan dalam kondisi baik saat tiba di tempat yang dituju. Bahkan meskipun ekspedisi yang mengantar barang tersebut mempunyai rating atau review yang bagus terkait dengan pelayanannya, barang tetap perlu dikemas atau di packing dengan baik dan aman. Fungsi utama packing adalah melindungi barang serta meningkatkan kepercayaan pelanggan. Berbagai Cara Packing Barang yang Aman Dengan mengemas barang menggunakan cara yang benar, penjual barang bisa memastikan bahwa barang yang dikirimkan akan benar-benar aman dari kerusakan dan cacat yang diakibatkan oleh perjalanan menuju tempat pembeli. Pembeli pun akan lebih puas dengan pelayanan penjual. Packing bisa dilakukan dengan menyesuaikan jenis barang yang akan dikemas serta bahan yang digunakan untuk mengemas barang tersebut. Berikut ini beberapa cara langkah yang bisa dilakukan untuk mengemas barang dengan benar dan aman. Mengidentifikasi jenis barang Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum mulai mengemas barang adalah mengidentifikasi jenisnya terlebih dahulu. Kalau barang yang akan dikemas adalah barang pecah belah, perlindungan tambahan harus digunakan sehingga barang tersebut bisa lebih aman selama di perjalanan. Memilih bahan untuk mengemas barang Bahan yang bisa digunakan untuk mengemas barang ada berbagai macam. Berikut ini beberapa pilihan yang bisa digunakan, sesuai dengan jenis barang yang akan dikirimkan. Cara packing barang dengan amplop Amplop bisa digunakan untuk mengirimkan surat atau dokumen. Masukkan dokumen ke dalam amplop sehingga dokumen tidak akan terlipat atau lecek. Pilih amplop yang ukurannya sesuai dengan dokumen yang akan dikirimkan. Pastikan amplop disegel dengan aman sebelum dikirim. Packing dengan kardus Kardus adalah bahan yang paling sering dipakai untuk mengirimkan barang. Kardus mempunyai bentuk yang tidak mudah rusak sehingga cocok untuk mengemas barang. Bentuknya juga dapat disesuaikan dengan banyaknya barang yang akan dikirimkan. Kalau barang yang akan dikirim ternyata tidak terlalu banyak, pengirim bisa memotong kardus sehingga ukurannya akan lebih sesuai dengan barang yang akan dikirim. Kertas kado atau koran Kertas koran dan kertas kado merupakan bahan kertas yang sangat serbaguna dan bisa digunakan untuk membungkus barang yang tidak membutuhkan keamanan tingkat tinggi. Kedua jenis kertas tersebut bisa digunakan untuk membungkus pakaian atau barang lain yang tidak mudah rusak. Pengemasan dengan plastik Barang-barang yang tidak mudah rusak juga bisa dipacking dengan menggunakan bahan plastik. Biasanya, bahan plastik yang digunakan adalah kantong plastik berwarna hitam sehingga barang yang ada di dalamnya tidak akan terlihat dengan mudah dari luar. Plastik juga merupakan bahan pembungkus yang aman karena bisa melindungi barang di dalamnya sehingga tidak akan basah saat terkena air. Cara packing barang pecah belah Bagi Anda yang akan mengirimkan barang pecah belah, gunakan perlindungan ekstra sehingga barang yang dikirim tidak akan pecah atau rusak. Ada berbagai pilihan perlindungan tambahan yang bisa digunakan. Bubble wrap Bahan ini terbuat dari bahan plastik tapi mempunyai gelembung udara yang dirancang untuk melindungi paket atau barang sehingga tidak akan rusak. Fungsi utama bahan pengemas yang satu ini adalah untuk mengurangi kekuatan benturan ketika barang jatuh atau terguncang. Styrofoam Bahan yang satu ini biasanya digunakan untuk mengirim barang elektronik sehingga tidak mudah penyok atau rusak. Meskipun lunak, styrofoam tidak mudah rusak sehingga mampu melindungi barang dengan baik. Bahan ini bisa ditemukan di kardus bekas kemasan barang elektronik. Kayu Kayu yang dirancang untuk pengiriman paket sudah dibentuk mirip seperti box. Bahan ini adalah bahan paling luar yang digunakan dalam pengemasan barang. Sebelum diletakkan dalam box kayu, barang terlebih dahulu dibungkus dengan bahan lainnya. Misalnya, barang yang akan dikirim harus dikemas dengan bubble wrap, styrofoam, dan kardus, sebelum akhirnya diletakkan ke dalam box kayu. Saat mengemas barang, Anda harus memastikan bahwa barang sudah terbungkus dengan rapi. Dengan begitu tidak akan ada celah di bagian manapun dari paket dan tidak akan ada air yang bisa masuk ke paket tersebut. Pastikan juga packing benar-benar aman dan barang yang dikemas tidak bisa terlepas atau keluar dari kemasannya. Bahan plastik atau bahan lain yang Anda gunakan sebaiknya mempunyai kualitas yang bagus dan tidak mudah sobek atau rusak. Menandai barang yang mudah rusak Kalau barang yang Anda kirimkan rentan mengalami kerusakan, berikan tanda pada barang tersebut. Gunakan selotip bertuliskan Fragile atau barang mudah pecah sehingga petugas pengiriman akan lebih berhati-hati dalam menangani barang yang Anda kirim. Cara ini 90% bisa membantu agar barang yang dikirim terhindar dari masalah dan kerusakan. Pastikan tanda yang Anda berikan berukuran besar dan mudah dipahami. Memanfaatkan layanan FTL Jasa pengiriman biasanya menyediakan layanan FTL atau Full Truckload. Layanan ini diberikan pada pengirim yang akan mengirimkan paket berukuran besar. Layanan ini berupa pengiriman khusus menggunakan 1 truk yang disewa untuk satu perjalanan. Barang yang Anda kirimkan tidak akan bercampur dengan barang lainnya sehingga tingkat keamanannya akan lebih terjamin. Memilih layanan pengiriman premium Kalau Anda akan mengirim barang menggunakan ekspedisi tertentu, Anda bisa memilih untuk memanfaatkan layanan premium yang ditawarkan. Layanan ini menawarkan perlakuan yang berbeda dibandingkan dengan layanan biasa. Biasanya, layanan premium mencakup keamanan yang lebih tinggi terhadap barang yang dikirimkan. Setiap ekspedisi mempunyai layanan yang berbeda, jadi pastikan Anda mencari tahu terlebih dahulu jenis layanan yang dimiliki oleh ekspedisi dan memilih yang paling aman. Menuliskan alamat penerima Setelah mengemas produk atau barang dengan benar menggunakan bahan yang terbaik, Anda perlu memperlengkapi kemasan tersebut dengan data penerima dengan lengkap dan benar. Alamat yang dicantumkan harus lengkap dan tulisannya harus mudah untuk dibaca. Alamat penerima meliputi nama jalan dan kelurahan, kecamatan dan kota, serta kode pos. Kalau tulisan tangan Anda tidak terlalu rapi, Anda bisa mengetikkan alamat tersebut lalu menempelnya di bagian paket yang mudah untuk dilihat. Mencantumkan nama pengirim serta nama penerima Cara packing barang berikutnya adalah mencantumkan nama jelas, baik nama penerima maupun nama pengirim. Dengan begitu penerima tidak akan bingung saat menerima paket. Cantumkan juga data nomor telepon atau nomor HP penerima. Jika alamat penerima tidak bisa ditemukan atau sangat sulit untuk dijangkau, pengirim paket bisa menghubungi penerima melalui telepon. Alamat penerima yang tidak jelas dan tidak adanya nomor yang bisa dihubungi akan berakibat paket dikirim kembali ke alamat pengirim. Menggunakan jasa pengiriman terbaik Cara lain untuk memastikan bahwa barang yang dikirim tetap aman adalah dengan memilih jasa pengiriman yang benar-benar aman. Ada berbagai produk yang ditawarkan oleh jasa pengiriman, misalnya jasa pengiriman pindah rumah, jasa kirim dokumen dan paket, dan sebagainya. Memilih jenis pengiriman yang paling sesuai bisa membantu mengurangi kemungkinan barang yang dikirim mengalami kerusakan. Ikuti seluruh cara packing barang yang disebutkan di atas untuk memperoleh kepercayaan pembeli sehingga pembeli tidak akan jera dan akan berbelanja kembali di toko Anda.
Pengumpulan Pada langkah ini, rekan pengiriman Anda mengumpulkan pesanan Anda dari alamat bisnis atau pemasok Anda. Cara pemesanan Anda akan ditangani, dibebankan, dan dipaketkan secara berbeda tergantung pada jenis pengiriman barang, apakah Full-container-load (FCL) atau Less-than-container-load (LCL). Perbedaan utama antara FCL dan LCL dapat dilihat di bawah.
Namunperlu Sedulur Super ingat, meski mencari supplier sembako murah, ada beberapa hal yang perlu Sedulur lakukan, yaitu: 1. Perhatikan Kualitas Barang. Cara pertama yang harus Sedulur Super lakukan adalah memperhatikan kualitas barang. Nah, kalau satu ini harus benar-benar Sedulur Super perhatikan, karena kualitas barang sangat penting.
. 235 137 233 493 259 150 350 453

bagaimanakah cara pengiriman barang yang baik