Tertimpabanjir budaya Korea: K-Pop yang digandrungi mayoritas milenial dan Gen-Z Indonesia. Lalu siapa yang bersalah? Izinkan saya mengutip kembali penggalan dialog dalam naskah drama kelas dunia berjudul “Monserrat” karya Emmanuel Robbles: “Satu-satunya kesalahan kalian, karena kalian tidak bersalah”.Nah,ketemu lagi nih dengan sahabat KUCEPU-HATI yang selalu support dan mendukung blog ini agar ada yang membacangeekkk, ngarep banget nih gue,haha kali ini saya akan berbagi mengenai cerita anekdot/teks anekdot. Kebetulan sekali,postingan saya kali ini saya ambil/saya buat dari tugas yg diberikan guru saya. Awalnya teks dibawah ini hanyalah cerita biasa dan tidak ada unsur lucunya, dan saya ditugaskan untuk membuat teks anekdot yang harus "memermak" dari teks biasa yang sudah ada. Untuk teks nya silahkan pantengin dan baca teks nya di bawah ini... POLITISI BLUSUKAN BANJIR Pada malam jum’at,sejumlah politisi melakukan “blusukan” ke daerah-daerah banjir. Disini yang dimaksud dengan blusukan adalah bukan memblusuk-blusukan diri ke dalam rumah atau tempat,melainkan membawa sembako untuk dibagi-bagikan kepada korban politisi banyak yang membawa sembako alias Sembilan bahan pokok,tetapi ada satu pemuda yang juga membawa sembako tetapi berbeda dari yang lain,sembako milik salah satu pemuda itu bukan sembako Sembilan bahan pokok,melainkan sembako yang di buat untuk bahan rokok,dalam benak para pengungsi berkata “buat apa sembako rokok,korban banjir kok disuruh ngrokok,gila kali ye tuh orang”pemuda yang aneh itu bernama Darman. Tidak ketinggalan Darman yang sangat narsis dan sangat terobsesi menjadi artis terkenal diseluruh alam dunia,yaitu alam mimpi, juga memanfatkan kamera wartawan dan capercari perhatian dan langsung menonton koordinator banjir,eh salah,maksudnya korban banjir. Saat ada banyak wartawan yang meliput, Darman mulai beraksi untuk sifat narsisinya itu dan ia melebarkan mulut dan giginya sambil mangap-mangap mengacungkan dua jarinya di depan pun menjadi pusat perhatian warga sekaligus menjadi bahan tertawaan warga. Saat Darman mengenges lebar,selebar-lebarnya,lebarnya pakek bangeeeet lhooooh, tanpa disadari darman menginjak kotoran manusia dekat selokan sehingga membuat Darman terjatuh dan terperosok kedalam selokan dan terseret banjir yang penuh dengan berbagai kotoran,termasuk kotoran manusia. Saat Darman glagepan dan mangap-mangap sambil teriak minta tolong, akhirnya suara Darman terdengar oleh regu penyelamat yang sebenarnya menahan tawa melihat darman terseret banjir sambil menelan beberapa kotoran,entah itu kotoran apa. Setelah Darman ditolong,dia pun dibawa ketempat yang aman,ditolong menggunakan sebuah sepedah ontel yang butut. Darman yang kebetulan pingsan,akhirnya sudah terbangun dan melihat banyak orang yang pingsan,diapun merengek dan pingsan lagi karena kaget,pada saat itu datanglah emak-emak yang sangat berisik dan suka ngomel-ngomel yang mendatangi darman yang masih dalam keadaan pingsan. Karena emak-emak itu tertarik dengan darman karena ketika darman pingsan,darman pingsan sambil mengengeh dan terukir senyum yang megah di bibirnya,membuat emak-emak itu memegang-megang pipi darman sambil menyodorkan bibirnya kebibir itu darman bangun dan melihat bibir emak-emak itu menyodor ke bibirnya, lalu darman pun shock dan pingsan kembali. Setelah 3 hari pingsan,darman pun akhirnya sadar dengan sendirinya ,ketika dia terbangun dia menatap di sekelilingnya sudah tidak ada satu orang pun yang berada disitu. Ketika darman menatap sekelilingnya,mata darman pun tersorot ke sebuah dinding di sampingnya yang bertuliskan “Ya Allah hanyutkanlah mereka yang tidak ikhlas ya..” Darman pun berkunang-kunang dan matanya remang-remang melihat background hitam dan seketika itu juga darman pun pingsan lagi untuk yang ke sekian kalinya. SEKIAN DAN TERIMA GAJIH.. ECH SALAH..MAKSUDNYA TERIMA KASIH Bagaimana sobat? seru nggak ceritanya? lucu kagak? apa malah garing abis? silahkan berikan tanggapan anda di kolom komentar dan beri saya kritik,saran dan masukan yang mendorong saya untuk membuat postingan yang agak WOW gitu, *dalam hati berkata "PD banget loo..!!!", sekian dan terima kasih ya udah mau baca - Terkaitbanjir ini, Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Hamid Noor Yasin mengapresiasi BPBD dan instansi terkait lainnya yang telah berusaha membantu warga terdampak banjir. Politisi PKS: Bukti Lokasi ini Bukan Pilihan Tepat Kunjungi Pidie Jaya, Rafli Serap Aspirasi dan Dialog Dengan Forum Kades 22/07/2022; Launching Lomba Baca Teks kampung yang diterjang banjir paling parah. Kebetulan disana banyak wartawan meliput sehingga dia makin semangat menyerahkan bingisan.
Kang(D)jalal dan PDI-P. Oleh : Muhammad Ilham. Dr. KH. Djalaluddin Rahmat atau biasa dipanggil Kang Djalal ini, ketika saya menjadi mahasiswa (1992-1999), merupakan idola banyak orang-orang kampus, khususnya berbasis keilmuan (Islam) berbarengan dengan Cak Nur, Cak Nun, Amien Rais dan Gus Dur.
Membuat dialog teks anekdot politisi blusukan banjir Anekdot Politisi BlusukanPOLITISI BLUSUKAN Pada malam Jum’at Kliwon,sejumlah politisi melakukan blusukan ke kampong Munggah Teros yang merupakansalah satu lokasi banjir. Tak ketinggalan juga seorang politisi yang bernamaRiris meninjau lokasi banjir. Saat meninjau lokasi banjir, kebetulan banyakwartawan yang sedang meliput. Riris “Mumpung banyak wartawan yang sedang meliput aku harus terlihat dermawan nih”.berbicara dalam hatiSambilmerapikan baju, Riris menuju ke kampong Munggah Teros yang terkena banjir. Saatitu ada salah satu wartawan yang mewawancarai Bu Riris. Wartawan “Bu Riris, apa motivasi Ibu bisadating kemari. Padahal ini adalah lokasi banjir terparah di kota ini”.Riris “Sebagai manusia sosial,kita harussaling membantu satu sama lain.” Riris pun menghampiri salah seorang wargalalu memberikan sumbangan kepada warga tersebut. Riris”Ini bu ada sedikit rezeki dari saya, semoga bermanfaat”.Warga ”Terimakasih Bu, semoga amal Ibu bisadibalas oleh Allah”. Riris ”Iya sama-sama”.Wartawan Bagaimana perasaan anda setelahmenerima bantuan dari Bu Riris?”.Warga ”Tentu saja saya sangat bahagia ya,apalagi pemberian bantuan ini dilakukan Bu Riris dengan ikhlas kan Bu?”.Riris ”Iya”.Riris tidak puas hanya memberikan bantuan, iyajuga mengajak wartawan meninjau lebih jauh agar lebih terkenal. Namun ia taksadar bahwa ia berjalan di aliran yang cukup deras, sehingga ia terseret arusbanjir tersebut. Riris”Tolong…tolong….”.Wartawandan warga “Ayo Bu pegang tangan saya”. …Akhirnya Ibu Ririspun tertolong…Setelahtertolong, Bu Riris dibawa ke posko kesehatan dengan keadaan pingsan dan basahkuyup. Beberapa saat kemudian Bu Riris Siuman. Saat tersadar, Bu Ririsdidatangi wartawan. Wartawan ”Bagaimana keadaan Ibu saat ini, setelah hanyuttadi?”.Warga ”Sudah mbak, nanti saja wawancaranya, BuRiris belum sembuh total dari pingsannya”. Sementara warga menghalangi wartawan untukmewawancarai Bu Riris, Bu Riris melihat sebuah tulisan yang tertempel didinding posko kesehatan. Tulisan itu berbunyi “YA ALLAH, HANYUTKANLAH MEREKAYANG TIDAK IKHLAS MEMBERI”. Bu Riris pingsan setelah membacanya. WargaMuslim Dituduh Lakukan 'Jihad Banjir', Sebabkan Bencana di India. Disimpan di Dapur, Vas Langka Ini Ternyata Terjual Hampir Rp27 Miliar Burung di Seluruh Dunia Hidup Tersiksa di Sampah Bekas Manusia, Banyak Terjerat di Masker. Gaya Blusukan Ala Politisi Kenya, dari Membersihkan Toilet Hingga Memotong Sayuran. Senat AS Setujui anekdot politisi blusukan banjir anekdot politisi blusukan banjir dalam bentuk dialog anekdot politisi blusukan banjir dialog anekdot politisi blusukan anekdot politisi blusukan banjir dengan menyisipkan dialog anekdot politisi blusukan banjir dengan menyisipkan beberapa dialog anekdot politisi blusukan banjir dengan dialog anekdot politisi blusukan banjir dalam dialog teks anekdot politisi blusukan banjir struktur anekdot politisi blusukan banjir abstraksi anekdot politisi blusukan banjir analisis anekdot politisi blusukan banjir analisis teks anekdot politisi blusukan banjir analisis struktur teks anekdot politisi blusukan banjir cerita anekdot politisi blusukan banjir Hai kali ini kami akan menyampaikan dialog anekdot politisi blusukan politisi melakukan blusukan ke kampong Munggah Teros yang merupakan salah satu lokasi banjir. Tak ketinggalan juga seorang politisi yang bernama Riris meninjau lokasi banjir. Saat meninjau lokasi banjir, kebetulan banyak wartawan yang sedang meliput. Riris “Mumpung banyak wartawan yang sedang meliput aku harus terlihat dermawan nih”. berbicara dalam hati Sambil merapikan baju, Riris menuju ke kampong Munggah Teros yang terkena banjir. Saat itu ada salah satu wartawan yang mewawancarai Bu Riris. Wartawan “Bu Riris, apa motivasi Ibu bisa dating kemari. Padahal ini adalah lokasi banjir terparah di kota ini”. Riris “Sebagai manusia sosial,kita harus saling membantu satu sama lain. Riris pun menghampiri salah seorang warga lalu memberikan sumbangan kepada warga tersebut. Riris ”Ini bu ada sedikit rezeki dari saya, semoga bermanfaat”. Warga ”Terimakasih Bu, semoga amal Ibu bisa dibalas oleh Allah”. Riris ”Iya sama-sama”. Wartawan Bagaimana perasaan anda setelah menerima bantuan dari Bu Riris?”. Warga ”Tentu saja saya sangat bahagia ya, apalagi pemberian bantuan ini dilakukan Bu Riris dengan ikhlas kan Bu?”. Riris ”Iya”. Riris tidak puas hanya memberikan bantuan, iya juga mengajak wartawan meninjau lebih jauh agar lebih terkenal. Namun ia tak sadar bahwa ia berjalan di aliran yang cukup deras, sehingga ia terseret arus banjir tersebut”. Riris ”Tolong…tolong….”. Wartawan dan warga “Ayo Bu pegang tangan saya”. Setelah tertolong, Bu Riris dibawa ke posko kesehatan dengan keadaan pingsan dan basah kuyup. Beberapa saat kemudian Bu Riris Siuman. Saat tersadar, Bu Riris didatangi wartawan. Wartawan”Bagaimana keadaan Ibu saat ini, setelah hanyut tadi?”. Warga ”Sudah mbak, nanti saja wawancaranya, Bu Riris belum sembuh total dari pingsannya”. Sementara warga menghalangi wartawan untuk mewawancarai Bu Riris, Bu Riris melihat sebuah tulisan yang tertempel di dinding posko kesehatan. Tulisan itu berbunyi “YA ALLAH, HANYUTKANLAH MEREKA YANG TIDAK IKHLAS MEMBERI”. Bu Riris pingsan setelah membacanya. . 156 341 411 122 273 20 483 134